Translate

Selasa, 18 Maret 2014

TUGAS KE 1, 2, DAN 3.



A.       Membedakan pengertian mitos, legenda, dan cerita rakyat beserta contohnya.
 MITOS
Mitos adalah cerita yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang punya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional.

Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan sebagai cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci.

Mitos memiliki empat fungsi utama:

ü 1.  Fungsi Mistis                 : menafsirkan kekaguman atas alam semesta

ü 2.  Fungsi Kosmologis       : menjelaskan bentuk alam semesta

ü 3.  Fungsi Sosiologis         : mendukung dan mengesahkan tata tertib sosial tertentu

ü 4.  Fungsi Pendagogis      : bagaimana menjalani hidup sebagai manusia dalam keadaan apa pun.

Beberapa contoh mitos :

ü Tertimpa cicak yang bertanda akan mendapat sial.

ü Wanita tidak boleh duduk didepan pintu, kata orang sunda disebut pamali.

ü Jangan bersiul dimalam hari, karena akan mengundang setan.

ü Tidak boleh memakai paying didalam rumah.



  LEGENDA

Legenda adalah sebuah kisah sejarah tradisional populer dianggap benar tetapi biasanya berisi campuran fakta dan fiksi. Banyak orang menyebutkan bahwa legenda adalah suatu cerita tentang asal mula suatu tempat.


Legenda sering kali dianggap sebagai sejarah kolektif (folk history). Meski demikian, karena tidak tertulis, maka kisah-kisah tersebut telah mengalami distorsi, sehingga sering kali jauh berbeda dengan aslinya.


Beberapa contoh legenda :

ü  Sangkuriang

ü  Danau Toba

ü  Malin kundang



·         CERITA RAKYAT

Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya,cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa.

Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral.

Beberapa contoh cerita rakyat :

ü  Lutung kasarung

ü  Jaka Kendhil



B.      Pengamatan jenis hewan atau tumbuhan kemudian deskripsikan berdasarkan cara memperoleh pengetahuan yang dilakukan.
Ditemukannya Apel
Apel adalah jenis buah-buahan atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan siap dimakan, namun, bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. buah ini memiliki beberapa biji didalamnya.
orang mulai pertama kali menanam apel di asia tengah. kini apel berkembang dibanyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. nama ilmiah apel dalam bahasa latin adalah malus domestica. apel budidaya adalah keturunan dari malus sieversii asal asia tengah, dengan sebagian genom dari malus sylvestris (apel hutan atau apel liar).
informasi botani
pohon apel merupakan pohon kecil dan berdaun gugur, mencapai ketinggian 3-12 meter, dengan tajuk yang lebar biasanya sangat beranting. daun-daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 5-12 cm dan lebar 3-6 cm. bunga apel mekar dimusim semi bersamaan dengan percambahan daun. bunganya putih dengan baur merah jambu yang berangsur pudar. pada bunga, terdapat 5 kelopak, dan mencapai diameter 2,5 hingga 3,5 cm. buahnya masak pada musim gugur, dan biasanya berdiameter 5-9 cm. inti buah apel memiliki 5 gynoecium yang tersusun seperti bintang 5 mata, masing-masing berisi 1-3 biji.

Sejarah
Pusat keragaman genus Malus adalah di Turki timur. Pohon apel mungkin merupakan tumbuhan awal yang menjadi tanaman pertanian, buah-buahannya diperbaiki melalui proses seleksi selama ribuan tahun. Iskandar Agung dihargai karena menemukan tumbuhan apel kerdil di Asia Kecil pada tahun 300 SM. Apel musim dingin, yang dipetik pada akhir musim gugur dan disimpan dalam suhu yang sedikit melebihi titik beku, telah menjadi makanan penting di Asia dan Eropa selama ribuan tahun, dan juga di Argentina dan Amerika Serikat sejak kedatangan bangsa Eropa.
Apel dibawa masuk ke Amerika Utara bersama kolonis pada abad ke-17. Pada abad ke-20, proyek irigasi di negeri Washington dilancarkan untuk memacu pembangunan industri buah bernilai ribuan jutaan dolar, yang dipelopori oleh spesies apel. Hingga abad ke-20, petani menyimpan apel dalam bilik-bilik antibeku pada musim dingin untuk mereka jual sendiri. Transportasi apel segar oleh kereta dan jalan yang terus berkembang berhasil menghilangkan kebutuhan untuk penyimpanan.
Manfaat mengkonsumsi apel bagi kesehatan
Berdasarkan penelitian, apel bisa mengurangi risiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru.Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan senyawa antioksi dan lainnya. Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi risiko kanker usus besar. Serat apel juga membendung penyakit jantung, serta mengontrol berat badan dan tingkat kolesterol, karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi.
Terbukti bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa fenol yang dapat mencegah kanker dan menunjuukan aktivitas antioksidan.Fitokimia fenol yang utama dalam apel adalah kuersetin, epikatekin, dan prosianidin B2.
Biji apel sedikit beracun karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi, racun ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.


C.    Membedakan pengetahuan ilmiah dan non ilmiah

Pengetahuan Ilmiah dan Pengetahuan Non Ilmiah

Ilmu Pengetahuan Ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah atau memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni dengan menerapkan Metode Ilmiah.
Contoh: Kumpulan pengetahuan mengenai suatu hal tertentu (objek/lapangan), yang merupakan kesatuan yang sistematis dan memberikan penjelasan yang sistematis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan menunjukkan sebab-sebab hal/kejadian itu. 

Ilmu Pengetahuan Non Ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di alam pikiran manusia secara deduktif dan analitik.

Contoh:
Pencak silat, bela diri, kebatinan, matematika dan sebagainya.
Perbedaan metode ilmiah dan non ilmiah dalam penelitian
shaugnessy dan zechmeister (1997) membahas perbedaan metode ilmiah dan non ilmiah yang di gambarkan pada tabel di bawah ini
Aspek
Non ilmiah
Ilmiah
Pendekatam terhadap masalah
intuitif
Empiris
konsep teori
Ambigu dengan arti yang berlebihan
Defenisi jelas, opresional spesigik
Hipotesis
Tidak dapat dibuktikan
Dapat dibuktikan
Observasi gejala
Tidak terkontrol, seadanya
Sisrematis, terkontrol
Alat ukur
Tidak akurat, tidak tepat, tidak sesuai
Akurat tepat sesuai
Kontrol
Tidak ada
Selalu di lakukan
pelaporan hasil penelitian
bias, subjek
tidak bias, objektif
sikap peneliti
tidak kritis menerima apa adanya
kritis, skeptis, mencari bukti
penyimpulan terhadap hubungan antara variabel
menghubungkan 2 kejadian secara terburu-buru
mencari hubungan antara variabel secara sadar dan sistematis
sifat penelitian
tidak dapat diulang
dapat diulang



sumber : shaufnessy & zechmeister (1997) research method in psychology





Mencari cerita dan golongkan termasuk kedalam jenis mitos, legenda atau cerita rakyat.
Cerita jaka kendhil ini termasuk kedalam jenis cerita rakyat.Beginilah cerita selengkapnya.

 JAKA KENDHIL
 Diceritakan, ada seorang janda tua miskin dengan seorang puteranya yang memiliki perawakan kecil seperti sebuah periuk (kendil).  Oleh karena itulah anak laki-lakinya ini diberi nama Joko Kendil. Meskipun puteranya memiliki tubuh kecil menyerupai sebuah periuk, ibu Joko Kendil tidak pernah menyesal bahkan teramat menyayangi puteranya itu. Apa saja yang diminta dan diinginkan Joko Kendil selalu diberikan dan dikabulkan.


Saat Joko Kendil masih kanak-kanak, ia bersifat nakal dan lucu. Joko Kendil suka sekali mengganggu tetangganya dengan memanfaatkan tubuhnya yang kecil menyerupai periuk itu. Diceritakan, saat tetangganya mengadakan kendurian, secara diam-diam ia menyelinap ke dapur tetangganya itu dan berdiri di antara periuk-periuk yang sedang digunakan untuk memasak. Perbuatan Joko Kendil ini acapkali membuat tukang masak tertipu. Mereka menganggap Joko Kendil adalah juga sebuah periuk, oleh tukang masak lalu dimasukkan makanan yang enak-enak. Dengan sigapnya Joko Kendil menerima bermacam kueh dan makanan tersebut lalu dibawanya pulang ke rumah diberikan kepada ibunya.  Tentu saja ibu Joko Kendil terkejut dan heran lalu bertanya kepada anaknya itu,


Joko Kendil anakku, dari manakah kau curi semua  makanan-makanan yang enak ini?” Hardik ibunya kepada Joko Kendil.



“Aku tidak mencuri ibu, ibu yang mempunyai hajat itu sendirilah yang memberikannya kepadaku!” lalu Joko Kendil menceritakan semua pengalaman yang dilakukannya itu kepada ibunya.



Ibu, mereka menyangka aku adalah kendil-kendil yang sedang dipakai untuk memasak makanan-makanan itu, bukan Joko Kendil.” Mendengar cerita anaknya yang nakal dan jenaka ini ibunya tidak jadi marah bahkan tertawa. Yang membuat ibu Joko Kendil menjadi tambah bingung adalah Joko Kendil menginkan seorang istri untuk pendamping hidupnya, tak tanggung-tanggung, ia minta dilamarkan seorang putri raja untuk dijadikan istrinya. Ibunya menjadi amat terkejut karena merasa itu hanyalah khayalan bagai punguk merindukan bulan.



“Joko Kendil! Apakah kemauanmu itu tidak salah? Itu sama seperti punguk merindukan bulan saja anakku! Kita ini hanya orang miskin dan papa, tubuhmu pun kecil tidak seperti orang kebanyakan, bagaimana mungkin kita bisa diterima bahkan sebaliknya malah kita akan mendapatkan cacian dan hinaan karena tidak tahu diri dengan keadaan kita, tidak malukah engkau Joko Kendil?” berkata ibunya mengingatkan Joko Kendil.



“Ibu, janganlah berkecil hati. Kabulkan saja permintaan anakmu ini. Percayalah kepadaku, bu!”




Sekalipun hati kecil ibunya penuh dengan keraguan, dan oleh karena begitu teramat mencintai anaknya yang Cuma satu-satunya itu, ibu Joko Kendil akhirnya berangkat juga ke kota untuk menghadap raja melamar putrid raja untuk putranya terkasih.



Singkat cerita, sampailah ibu Joko Kendil di kota raja. Di sana ia langsung pergi ke istana dan menghadap sang baginda raja. Raja ini mempunyai tiga orang putri yang semuanya berparas cantik jelita yang masing-masing memiliki watak yang berbeda. Ketika ibu Joko Kendil menyampaikan maksudnya untuk melamar sang putri kepada raja untuk putranya, sang raja tidak marah lalu menyampaikan kepada ke tiga putrinya tentang lamaran dari ibu Joko Kendil tersebut,



“Wahai ke tiga putriku, ayah kira kalian kini sudah tiba waktunya untuk menikah karena kalian semua sudah beranjak dewasa. Dan kini ada yang melamar kalian, ayah menyerahkan semuanya ini kepada kalian, keputusan ada di diri kalian mau menolak atau menerima lamaran itu.” Berkata baginda raja kepada ketiga putrinya. Putri pertama menjawab,



“Ayah, terus terang, ananda hanya bersedia dinikahkan oleh seorang raja atau saudagar kaya raya. Ananda tidak sudi jika menikah oleh orang kampong yang teramat miskin itu.” Jawab sang putri pertama sambil menunjukkan telunjuknya kea rah ibu Joko Kendil dengan ekspresi wajah penuh penghinaan.



“Baik, sekarang denganmu putri ke dua, apakah engkau menerima atau menolak lamaran Joko Kendil sama seperti kakakmu?” Tanya sang baginda kepada putri ke duanya.



Putri ke dua baginda raja menjawab juga menolak, “Ayah, ananda juga tak sudi jmenikah dengan Joko Kendil orang dusun itu yang tentunya buruk rupanya. Tidak, tidak, ayah. Sungguh, ananda tidak sudi!”



“Baik, kamu berdua menolak, ayah bisa memahami sikapmu. Sekarang bagaimana denganmu putri ke tiga? Apakah kamu juga menolaknya, sama seperti ke dua kakakmu?”



Sungguh di luar dugaan ibu Joko Kendil, ternyata jawaban putri ke tiga putri bungsu sang baginda raja menerima lamaran putranya Joko Kendil, putri bungsu menjawab,



“Ayah, apabila ayah tidak berkeberatan, dan menyetujui keputusan hamba, terus terang ananda akan menerima lamaran Joko Kendil dengan senang hati. Semoga ayah bisa menerima keputusan hamba ini.”



Kendatipun raja sangat heran dan merasa keberatan, akan tetapi sebagai seorang raja yang kata-katanya menjadi panutan rakyatnya, lagi pula ia sudah dikenal raja yang sangat bijaksana dan dicintai rakyatnya di seluruh negeri, akhirnya dapat memahami keputusan putri bungsunya itu dan menerima lamaran Joko Kendil untuk menikahi putrinya itu.



Singkat cerita pesta perkawinanpun dilangsungkan dengan sangat meriah. Melihat tubuh Joko Kendil yang kecil dan menyerupai periuk, dan rupa yang buruk dari Joko Kendil, ke dua saudaranya menghina dan mengejek tiada henti-hentinya,



“Ha ha ha…sudah mukanya jelek, badannya cebol pula seperti kendil!”



“Iya, iya, iya, ya…seperti kendil yang ada di dapur itu, ha ha ha…!” demikian ejek saudara-saudaranya itu, setiap saat tak pernah bosan-bosannya mencela, mengejek putri Melati, demikian nama putri bungsu raja. Akan tetapi putri Melati tetap bersabar dan tak pernah sakit hati. Semua hinaan, ejekan, dan celaan diterimanya dengan penuh ketabahan dan penuh kesabaran.



Pada suatu ketika, baginda raja menyelenggarakan pertandingan adu ketangkasan para panglima kerajaan. Pertandingan adu ketangkasan itu dilaksanakan di tempat lapang terbuka yaitu di alun-alun istana. Baginda raja dengan seluruh panglima, pengawal kerajaan, dank e tiga putrinya turut pula menyaksikan pertandingan adu ketangkasan tersebut. Akan tetapi di sana tak tampak Joko Kendil, putri Melati duduk sendiri tanpa suaminya Joko Kendil. Apakah yang terjadi dengan Joko Kendil?



Sebenarnya Joko Kendil telah memohon izin kepada raja untuk tidak ikut menyaksikan pertandingan adu ketangkasan. Ia lebih memilih tinggal di istana dengan alasan sedang sakit.  Dan sang raja dapat memahami akan hal ini.



Tak lama kemudian pertandingan adu ketangkasanpun dimulai. Suara gegap gempita teriakan dan tepuk tangan penonton menggelegar di alun-alun tempat pertandingan. Para peserta pertandingan Nampak saling memperlihatkan kecakapan dan ketangkasannya masing-masing. Semuanya memukau penonton.



Pada saat yang bersamaan, tiba-tiba di tengah-tengah arena pertandingan muncul seorang kesatriya yang gagah dan tampan rupanya. Kesatriya gagah dan tampan itu berpakaian sangat indah sesuai dengan kegagahan dan ketampanannya. Sang baginda raja menduga-duga, siapakah kesatriya gagah perkasa yang tampan rupanya itu? Adapun kedua saudara kandung Melati tak luput mengejek adiknya putri bungsu,



“Hai Melati, kesatriya gagah pemuda tanpan itulah yang pantas menjadi suamimu atau suamiku. Mengapa kamu mau menerima Joko Kendil yang cebol dan buruk rupa itu? He he he…!”



Tak tahan dengan ejekan dan celaan ke dua saudaranya itu, Melati berlari sambil menangis meninggalkan tempat duduknya, sementara pertandingan terus berlangsung. Sesampai di biliknya, ia agak terkejut karena di sudut biliknya itu tergeletak kendil dalam keadaan kosong. Melati semakin kesal, lalu iya membanting kendil tersebut, praaang! Suara kendil pecah berkeping-keping berserakan di lantai biliknya. Sementara itu di luar pertandingan adu ketangkasan telah berakhir dan pemenangnya adalah kesatriya tampan, pemuda yang gagah perkasa tadi. Pada saat itu pula, secara tiba-tiba berkelebat bayangan yang memasuki bilik sang Putri Bungsu, Melati. Bayangan itu ternyata adalah sang pemuda gagah nan tanpan pemenang sayembara adu ketangkasan tadi.


Di dalam kamarnya itu, Joko Kendil mencari kendilnya yang ternyata sudah pecah berkeping-keping. Pada saat bersamaan dilihat istrinya, si Putri Bungsu sedang menangis tersedu-sedu. Kemudian Joko Kendil membelai rambut istrinya seraya menyentuh dagunya. Tentu saja sang Putri Melati menjadi terperanjat dan ia menepis tangan Joko Kendil berlari ke sudut kamar dengan sangat ketakutan. Menanggapi kejadian ini akhirnya Joko Kendil menjelaskan semuanya, bahwa dia akan menjadi seorang kesatriya kembali setelah ada seorang putri yang mau mencintainya dan mau berkorban untuk menjadi istrinya dengan tulus murni.  Melihat perubahan bentuk pada diri Joko Kendil, Putri Melati menjadi amat suka cita dan mereka berdua akhirnya hidup bahagia. Sedangkan Joko Kendil kini telah menjadi panglima kerajaan. Sebaliknya keadaan ini telah membuat iri hati ke dua saudaranya, dan memohon maaf kepada Melati, menyesali perbuatannya. Referensi: James Dananjaya: “Cerita Rakyat Dari Jawa Tengah”Jakarta:1992. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

HUBUNGAN MATEMATIKA DENGAN ILMU ALAMIAH DASAR

Matematika adalah ilmu yang berhubungan dengan angka, nilai, besaran, struktur, ruang dan perubahan. Matematika hanya dapat mengkaji hal-hal yang ada, meskipun demikian tetapi matematika juga dapat “meramal” yang akan terjadi, tapi matematika tidak menggunakan “ilmu gaib”, melainkan matematika menggunakan pengalaman yang pernah terjadi kemudian merumuskannya ke dalam sebuah “formula” dan akhirnya matematika bisa atau mampu meramal sesuatu yang akan terjadi dengan pertimbangan logika yang dimiliki manusia, bukan meramal dengan cara mistis yang tidak masuk dalam logika berpikir manusia. Jadi matematika adalah ilmu logika yang dapat berhitung, menganalisa dan bahkan meramal.  
Sedangkan Ilmu alamiah dasar adalah kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Matematika dan ilmu alamiah saling berkaitan, karena matematika merupakan ilmu pengetahuan yang merupakan bagian dari ilmu alamiah dasar.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar